Musim berganti, lemari tetap sama — tapi mood fashion nggak harus stagnan. Kalau kamu seperti aku yang nggak selalu punya banyak waktu untuk styling berjam-jam, ada beberapa trik simple yang bisa mengubah outfit biasa jadi menarik tanpa harus overthinking. Aku sendiri sering main-main dengan aksesoris; kadang hasilnya lucu, kadang unexpected, tapi itu bagian seru dari mencoba. Yah, begitulah: fashion itu eksperimen yang kadang konyol tapi sering kali berbuah gaya yang unik.
Mulai dari dasar: kenali palet dan tekstur
Sebelum menyerbu rak aksesoris, luangkan waktu melihat palet warna pakaian utama kamu. Musim ini banyak yang balik ke earthy tones — cokelat, terracotta, krem — tapi juga ada campuran neon lembut untuk pop. Teknik saya sederhana: pilih satu warna netral sebagai dasar (putih, hitam, atau krem), lalu tambahkan satu aksen warna yang kontras. Untuk tekstur, padukan bahan matte dengan kilau tipis: misalnya kaus katun dengan kalung rantai tipis berlapis. Kontras tekstur ini memberi kedalaman dan membuat tampilan terasa ‘bercerita’.
Trik mix and match gampang! (Nggak perlu ribet)
Satu trik yang selalu kuandalkan adalah layering aksesoris dengan skala berbeda. Misalnya, cincin tebal di satu tangan, beberapa cincin tipis di tangan lain; atau kalung choker dipadu kalung panjang. Kuncinya: jangan samakan semua aksesoris—biarkan ada focal point. Kalau pakai statement earring besar, tone down di leher. Kadang aku sengaja memilih satu aksen yang ‘aneh’ supaya orang bertanya: “Di mana kamu dapat itu?” — dan itu momen puas, hahaha.
Musim ini, aksesoris apa yang lagi naik daun?
Ada beberapa tren aksesoris musiman yang menurutku seru dicoba. Pertama, clutch kecil bertali yang bisa diselempangkan, praktis dan chic. Kedua, aksesori rambut seperti scrunchie satin oversized dan pita halus — bikin tampilan kasual jadi feminin. Ketiga, perhiasan chunky yang masih populer: bold chain necklace atau hoop besar. Tapi jangan lupa juga sentuhan vintage: bros klasik atau kalung pendant kuno bisa jadi pembeda kalau dipadankan dengan jeans dan kemeja.
Buat yang suka bahagia di kantong: trik beli cerdas
Kalau urusan belanja, aku bukan tipe boros. Pilih aksesoris yang multifunctional supaya nilainya maksimal. Misalnya, satu scarf besar bisa jadi aksesori rambut, ikat pinggang, atau pembungkus tas. Aku juga kadang hunting di toko lokal atau online shop favorit, dan yah, salah satu tempat yang sering bikin aku jatuh hati adalah sunchicboutique — koleksinya sering ada surprise yang affordable tapi kualitasnya oke. Beli satu barang yang bisa dipakai banyak cara biasanya lebih bijak daripada beli banyak barang yang jarang dipakai.
Praktikkan juga prinsip “less is more” sesuai situasi. Untuk acara siang yang santai, satu statement piece cukup. Malam hari? Boleh lebih berani. Tapi selalu perhatikan keseimbangan: kalau aksesorisnya berat, keep makeup dan motif pakaian sederhana saja supaya nggak saling berebut perhatian.
Salah satu eksperimen pribadiku yang berhasil adalah menggabungkan tas mini berwarna cerah dengan blazer oversized. Awalnya nggak pede, tapi hasilnya effortless cool. Teman-teman sering tanya styling tips-nya: aku bilang, mulailah dari satu item yang kamu cinta, lalu bangun di sekitarnya. Jangan takut mix high-low—kalau kamu nyaman, gaya itu bakal kelihatan mahal meskipun nggak harus mahal.
Terakhir, jaga aksesorismu. A little care goes a long way: lap perhiasan dengan kain lembut, simpan tas di dustbag, dan periksa metal sebelum dipakai hujan. Aksesoris yang dirawat akan tetap tampak baru dan jadi andalan untuk banyak musim.
Jadi, kalau kamu sedang buntu mau pakai apa minggu ini, tarik napas, buka lemari, dan pilih satu aksen yang bikin mata kamu berbinar. Mulai dari situ, bermain layer, tekstur, dan warna. Fashion itu soal ekspresi—kamu boleh serius, kamu boleh main-main, yang penting nyaman dan ada cerita di balik tiap padu padan. Selamat mencoba, semoga nemu kombinasi yang bikin kamu sendiri kagum (dan mungkin bikin orang lain penasaran juga)!