Kenapa Jaket Oversized Selalu Jadi Pilihan Saat Cuaca Bingung

Pagi di Jakarta yang bikin ragu — dan jaket yang selalu saya ambil

Pernah suatu pagi di Jakarta, waktu itu sekitar pukul 7:15, saya berdiri di teras rumah sambil memegang secangkir kopi dan menatap langit abu-abu. Ramalan cuaca bilang cerah, aplikasi lain bilang kemungkinan hujan ringan sore hari. Saya punya jadwal meeting di kantor dan janji makan siang di luar. Pilihan pakaian mendadak terasa seperti soal hidup-mati: terlalu tebal nanti kepanasan, terlalu tipis nanti kedinginan. Dalam kebingungan itu, insting saya langsung ambil jaket oversized yang tergantung di kursi — mudah, cepat, dan terasa aman.

Itu bukan hanya soal praktik. Pada momen-momen seperti itu saya selalu merasakan ketenangan. Jaket oversized memberikan fleksibilitas: bisa dipakai longgar kalau saya ingin bergerak bebas, bisa dijepit pinggang kalau ingin tampak lebih rapi, bahkan bisa dilipat jadi selendang kalau AC ruangan tiba-tiba terlalu dingin. Sejak hari itu, jaket oversized jadi semacam “asuransi” dalam lemari saya.

Trik layering yang saya pakai ketika cuaca tak menentu

Salah satu pelajaran praktis yang saya pelajari setelah bertahun-tahun mencoba berbagai kombinasi adalah: mulailah dengan base layer tipis. Biasanya saya kenakan kaos katun tipis atau tank top berbahan moisture-wicking kalau tahu ada kemungkinan berkeringat. Lalu, lapisi dengan kemeja atau sweater thin-knit. Terakhir, jaket oversized—pilihan terakhir yang mudah dilepas saat panas atau dipakai sebagai pelindung saat hujan ringan.

Saya ingat sebuah hari di bulan September lalu: meeting outdoor jam 10, cuaca mendung, angin kencang. Saya memilih T-shirt hitam, kemeja flanel tipis, dan jaket wool oversized. Saat angin tiba, saya memasang kancing jaket, menaikkan kerah, dan langsung merasa aman. Ketika siang hari cuaca mereda, saya menggulung lengan jaket, mengikatnya di pinggang, dan tetap terlihat rapi. Tip sederhana: pastikan lapisan dalam kontras sedikit dengan jaket agar tampilan tetap terstruktur, bukan berantakan.

Pilihan bahan dan ukuran: apa yang benar-benar penting

Bukan semua jaket oversized dibuat sama. Ada perbedaan besar antara oversized yang terlihat disengaja dan yang sekadar kebesaran karena ukuran salah. Dari pengalaman membeli dan mengembalikan beberapa potong, saya punya kriteria jelas: bahan, potongan bahu, dan finishing.

Untuk cuaca bingung, prioritaskan bahan bernapas seperti katun tebal, wol ringan, atau blends berbahan sintetis yang punya sifat anti-air ringan. Hindari bahan yang terlalu tebal jika mobilitas adalah prioritas Anda. Perhatikan potongan bahu—jahitan harus jatuh sedikit di luar bahu, tapi tidak sampai turun menutupi lengan sepenuhnya. Itu menunjukkan pilihan oversized yang dirancang, bukan kebingungan size chart.

Saya pernah membeli jaket oversized dari sebuah toko online yang memikat di foto—ternyata potongannya seperti selimut. Sejak itu saya lebih teliti membaca ukuran, dan saya juga menemukan beberapa brand lokal yang konsisten menyediakan potongan oversized elegan. Bahkan satu kali saya menemukan potongan yang pas di sunchicboutique, terasa seperti beli yang berhasil: cukup besar untuk layering, cukup rapi untuk meeting.

Prinsip simpel yang saya pegang — dan bagaimana kamu bisa menerapkannya

Ada tiga prinsip yang selalu saya bagikan ketika teman menanyakan kenapa jaket oversized selalu jadi andalan: fleksibilitas, fungsi, dan proporsi. Fleksibilitas karena bisa disesuaikan untuk berbagai suhu dan situasi. Fungsi karena banyak oversized jacket punya kantong besar — tidak remeh, saya sering menyimpan tiket, earbud, atau ponsel di sana. Proporsi karena kunci tampilan terletak pada bagaimana kamu menyeimbangkan potongan longgar dengan elemen lebih fitted di bagian lain: celana panjang slim, rok midi, atau sepatu yang memberi struktur.

Praktiknya? Mulailah dengan memilih satu oversized jacket yang netral—hitam, krem, atau navy—yang bahannya cocok untuk musimmu. Latih kombinasi: hari ini dipakai dengan dress, besok dengan jeans dan sneakers. Catat apa yang berhasil. Setelah beberapa minggu, kamu akan punya rutinitas pakaian yang cepat dan andal saat cuaca membuatmu ragu-ragu.

Lebih dari sekadar tren. Jaket oversized adalah alat praktis dalam wardrobe modern: penyelamat pagi yang panik, pelindung dari AC yang galak, dan teman perjalanan yang nyaman. Dari pengalaman pribadi — dari pagi di teras hingga meeting outdoor yang tak terduga — saya percaya satu jaket oversized yang tepat bisa mengurangi beban keputusan harian dan meningkatkan rasa percaya diri. Coba simpan satu di dekat pintu. Percayalah, kamu akan sering mengucapkan terima kasih pada dirimu sendiri saat cuaca kembali membingungkan.